-
Home
-
Berita
- SAWAH TERENDAM
Tanggal : 03 July 2019, Kategori : Berita 2068x
SAMARINDA- Sebanyak 50 petani di Jalan Bayur (Sempaja) RT 18 terancam
terlambat panen. Selama seminggu terakhir ini sudah tiga kali sawah
mereka terendam banjir. Belum lama banjir surut, air kembali naik
menggenangi sawah. Akibatnya banyak benih - benih padi yang baru ditanam
hanyut terseret arus banjir. Hal ini diakui salah seorang petani di
kawasan itu, Imah. Ditemui di sawahnya, Rabu (12/1), dia menyebutkan.
saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu banjir surut. Diperkirakan
sawah yang terendam banjir menyentuh 35 hektare lebih. Menurut Imah, bulan ini adalah masa tanam bagi petani di kawasan itu.
Benih padi berumur satu bulan sudah ditanam dua pekan lalu. Karena
banjir, petani harus menanam benih baru. Kalau begini kita bisa
terlambat panen. Karena mengulang proses tanam, ujar Supian, petani
lainnya.
Menurutnya beberapa petani akan rugi, karena harus membeli gabah lagi.
Namun dirinya tidak bisa menentukan pasti berapa kerugian yang
ditanggung masing-masing petani. Tergantung luas sawah yang dimiliki
petani dan banyaknya benih padi yang terseret banjir, jelasnya.Petani
lain, Kasman mengaku punya sawah seluas 2,5 hektare, dan semuanya
terendam. Saya rugi upah tanam Rp 3 jutaan, jelasnya.
Menurutnya, Banjir kali ini termasuk cukup besar. Biasanya banjir
surut setelah satu dua hari, kali ini, sudah dua minggu banjir masih
menggenangi kawasan persawahan.
Menurut warga, banjir karena aliran air dari Bendungan Benanga. Saat
hujan deras aliran air semakin meningkat dan merendam areal sawah.
Begitu juga dengan pembangunan perumahan di sekitar, yang menyebabkan
aliran sungai jadi menyempit. (*/her)